Jakarta – Suzuki pekan lalu baru saja meluncurkan MPV Ertiga di Indonesia. Pesaing Avanza dan Xenia itu dibanderol sangat kompetitif mulai Rp 143 juta sampai Rp 165 juta. Beberapa bulan setelah masa inden diumumkan, harga Ertiga belum berubah. Lalu sampai kapan harga tersebut bertahan?
“Kalau bisa bertahan sampai akhir tahun, ya kita tahan sampai akhir tahun,” kata Sales Director PT Suzuki Indomobil Sales Davy J Tuilan kepada detikOto.
Menurut Davy, Suzuki berkeinginan menahan harga MPV Ertiga selama mungkin.
Davy melanjutkan ada 3 faktor yang tepat untuk menahan harga Suzuki Ertiga di pasar otomotif tanah air. Ketiga faktor tersebut dinilai sangat menentukan harga Suzuki Ertiga di RI.
“Kami dari Suzuki menahan harga selama mungkin. Ada 3 faktor, pertama dinamika cost produksi, kedua dinamika kompetisi, dan ketiga dinamika suplai dan demand. Kita lihat 3 faktor itu yang mampu menahan harga Ertiga, selama tidak ada perubahan signifikan dari 3 faktor itu, aman,” pungkasnya.
Dari pantauan detikoto di beberapa showroom Suzuki di Jakarta, Minggu (29/4/2012), masyarakat cukup antusias dengan Ertiga. Event test drive Ertiga pun tak dilewatkan. Salah seorang sales Suzuki Pondok Indah menyebutkan di hari Minggu ini saja, sampai pukul 13.00 WIB, sudah sebanyak 7 unit dipesan konsumen.
Suzuki Ertiga dilengkapi mesin bensin K14B 4 silinder 1.373 cc DOHC 16 katup Variable Valve Timing (VVT) yang menggerakan roda depan.
Mesin tersebut diklaim dapat menyemburkan tenaga 95 Ps pada 6.000 RPM dan torsi 130 Nm pada 4.000 RPM. Selain itu mesin tersebut diakui sesaui dengan standar euro-3. Distribusi bahan bakar menggunakan Multi Point Injection.
MPV Ertiga memiliki dimensi PxLxT (4.265 mmx1.695 mmx1.685 mm). Jarak poros road 2.740 mm, dan jarak terendah 185 mm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar